Kampanye inpeksi lapangan, Jawatan Administrasi Umum Kesehatan Lingkungan melakukan kerja sama dengan Kotamadya Al-Shuwaikh di Makkah yakni meluncurkan kampanye inspeksi lapangan skala besar untuk para pedagang kaki lima yang berada dimana-mana, terutama di pasar Al-Kaakiya, di trotoar maupun yang berada ditiap-tiap jalan daerah Al-Souk. Pemerintah kota melakukan survei secara langsung keseluruhnya terhadap seluruh lokasi dengan kehadiran pedagang kaki lima yang tinggi sebelum kampanye akan diluncurkan.

Kampanye Inpeksi Lapangan Skala Besar di Makkah

Mansour Bin Said Balubaid, yang merupakan direktur jenderal kesehatan lingkungan, memaparkan bahwa kampanye inpeksi lapangan bagi pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam jenis makanan, seperti buah dan sayuran yang tidak sehat dan sudah terkontaminasi, sandwich, kentang goreng, teh dan kopi. 

"Ada berbagai macam jenis makanan yang ditampilkan secara acak di jalan umum yang sudah terkena polusi dari debu dan panas. Mereka juga menjual makanan itu semua tidak memiliki kontrol standar penyimpanan dan transportasi, dengan adanya kampanye inpeksi lapangan dapat menjaga kesehatan para jemaah pada saat musim haji tiba"katanya.

Balbaid kembali menekankan bahwa ada arahan dari Undersecretary for Services Abdul Salam Mashat yang menekankan, bahwa perlunya mengintensifkan upaya untuk memberikan penjaminan keamanan atas seluruh makanan yang disediakan dan mengatasi fenomena pedagang kaki lima.

Mamdouh Bin Mohammed Irak, yang merupakan walikota Al-Shuwaikh, menerangkan bahwa pemerintah kota berpartisipasi dalam kampanye dengan peralatan, kendaraan transportasi dan tenaga kerja yang nantinya akan diperlukan. Kampanye yang dilakukan menghasilkan banyak kios yang tidak beraturan dengan menjual barang-barang yang tidak sehat dan 15 mobil van besar disita. Dia mencatat bahwa lakukan kampanye ini akan terus berlanjut sepanjang minggu.

“Pemerintah kota tidak melakukan upaya untuk menindaklanjuti dan memantau lokasi di mana pedagang kaki lima berada dan mencegah mereka menggunakan ruang publik untuk aktivitas perdagangan,” jelas Irak.

Warga Irak mendesak kepada warga dan warga untuk saling berbagi visi dan menolak membeli makanan apapun dari pedagang kaki lima guna melindungi anak-anak mereka. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan di jalanan ke kota dengan melalui nomor bersatu 940.