Vaksin meningitis siap digunakanMenyambut akan tibanya musim Haji 2017 dalam waktu dekat ini, Bio Farma telah menyediakan vaksin meningitis sejak jauh-jauh hari dengan jumlah sebanyak 1,2 juta dosis. Dengan tersedianya jumlah vaksin sebanyak itu siap untuk diberikan kepada jamaah haji dalam waktu dekat ini. “Paling tidak Minimal 1 bulan sebelum keberangkatan calon haji ke tanah suci sehingga masih ada kekebalan,” jelas Direktur Produksi yakni Juliman.

Vaksin Meningitis Siap Digunakan Oleh Jamaah Haji 2017

Menurut pemaparannya, vaksin meningitis siap digunakan oleh jamaah haji 2017 dan dengan Pengadaan vaksin meningitis tersebut masih merupakan hasil bentuk kerjasama dengan produsen luar. Meski demikian, mereka telah menjamin kehalalan vaksin tersebut. “Saat ini kita memang belum miliki sendiri produknya. Kita masih memperoleh dari mitra luar. Pada Mei lalu sudah datang secara bertahap, hanya tinggal digunakan saja,” terang Juliman.

Vaksin meningitis siap digunakan dengan dosis yang sebanyak itu, ucapnya, diperuntukan untuk dapat memenuhi kebutuhan pada tahun ini. Pemerintah memang sudah menganggarkannya. Jumlahnya dianggap sudah mencukupi. Bio Farma sendiri berencana akan memproduksi vaksin meningitis secara mandiri guna memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umroh Indonesia pada setiap tahunnya, terlebih lagi yang sudah kita ketahui bahwa pada tahun ini khusus haji mulai dilakukan penambahan kuota hingga 221.000 jamaah.

Pada sebelumnya. Direktur Pemasaran yakni Mahendra Suhardono menyatakan bahwa rencana tersebut paling paling telat dapat terwujud selambat-lambatnya lima tahun yang akan datang.

“Untuk dapat segera mewujudkan pembuatan vaksin meningitis secara mandiri, cara yang paling cepat dan mudah adalah dengan melalui transfer teknologi pada bagian hilir produksinya, setelah teknologi tersebut telah dikuasai, barulah dapat memproduksi vaksin meningitis secara utuh dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” tuturnya.

Dijelaskan kembali, bahwa formulasi transfer teknologi sangat memungkinkan untuk dilakukan. Langkah tersebut sudah merujuk kepada implementasi Inpres No 6/2016 mengenai tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Dengan berpacu dasar tersebut, BUMN Farmasi itu sangat optimis mampu melakukan dan menghasilkan vaksin meningitis secara penuh semenjak pada tahap awal sampai dengan tahap akhir, termasuk untuk menjawab tentang kemandirian vaksin nasional.