Waspadai MERS menyerang kembali, MERS singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus korona. Asal virus korona ini dari unta yang tinggal di Arab Saudi dan sekitarnya. Mers penyakit menular, penularannya tidak semudah flu biasa. Umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan si penderita.

Waspadai MERS Menyerang Kembali, Jamaah Jaga Kesehatan

Telah terjadi lonjakan kasus mengenai Middle East Respiratory Syndtrome (MERS) yang ada di Arab Saudi, dalam bulan ini. Waspadai MERS menyerang kembali, sepanjang Juni ini, sudah terdapat 35 kasus yang baru dilaporkan, dan 28 di antaranya terjangkit dari fasilitas kesehatan. Selama periode 10 hari terakhir, telah ada empat kematian yang telah dilaporkan terjadi. Dari dua di antaranya merupakan ekspatrian, pria berusia 65 tahun dan pemuda yang berusia 24 tahun. Mereka wafat di Riyadh pada 3 Juni lalu.

Kementerian Kesehatan (kemenkes) telah melaporkan kematian pria Saudi yang berusia 63 tahun di Riyadh. Sebelumnya, pada Sabtu kemarin dilaporkan pula kematian pria saudi yang berusia 32 tahun akibat virus tersebut. Waspadai MERS menyerang kembali, dihimbau kepada jamaah umrah maupun haji agar selalu menjaga kesehatan tubuh dan lakukan pemeriksaan sebelum keberangkatan ke tanah suci.

Saudi telah mendaftarkan bahwa sudah ada sebanyak 1.577 kasus sejak 2012 lalu, termasuk dengan 672 kematian dari mereka yang terjangkit virus. MERS sendiri memang mirip dengan SARS, virus yang sudah menewaskan hampir 800 orang pada tahun 2002 lalu. Keduanya itu sudah membunuh lebih dari sepertiga orang yang terinfeksi, yang virusnya itu dapat menular dengan melalui hewan seperti unta dan kelelawar.

Menurut WHO, walaupun sudah ada 27 negara yang sudah terdeteksi, sebagian besar kasus tersebut terjadi di Arab Saudi. Seperti banyak virus yang lainnya, cara MERS bekerja dengan membajak sistem ubiquitin yang terdapat pada sel manusia yang terdiri dari ratusan protein yang mengandalkannya untuk dapat menjaga sel tetap hidup dan sehat.

Usai terinfeksi virus itu, enzim virus akan mengubah jalur ubiquitin. Hal tersebut memungkinkan virus akan menghindari pertahanan dari sistem kekebalan yang dimiliki oleh tubuh manusia. Sementara itu, virus akan terus berkembang dan menghancurkan jaringan induk pada saat menyebar ke seluruh tubuh.