Jemaah haji terima layanan makan, Dari Kementerian Agama (kemenag) akan terus berupaya dalam meningkatkan layanan yang akan diberikan untuk jemaah haji Indonesia, salah satunya yaitu dengan melalui peningkatan layanan katering. Kasubdit Katering Haji yakni Ahmad Abdullah memaparkan bahwa seluruh jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi. Pada musim haji tahun ini mereka akan menerima layanan sebanyak 59 kali makan.


Jemaah Haji Terima Layanan Makan Sebanyak 59 Kali


Jemaah haji terima layanan makan dengan rincian yaitu sebanyak 18 kali makan pada saat di Madinah, 25 kali makan pada saat di Makkah, dan 1 kali di Jeddah, juga 15 kali di Arafah-Muzdalifa-Mina,” jelas Ahmad Abdullah.

Lanjutnya kembali, untuk jemaah haji terima layanan makan berupa katering saat berada di Madinah, nantinya akan diberikan di hotel jemaah dalam rentang waktu 8 hingga 9 hari selama jemaah haji menjalani proses Arba’in. Yaitu, melaksanakan ibadah shalat fardhu berjamaah dalam 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi.

“Untuk konsumsi di Madinah baru akan diberikan siang pada rentang pukul 11.00–14.00 dan malam pada rentang waktu 17.00–21.00,” terangnya.

“Selain itu jemaah juga akan mendapatkan snack pagi berupa roti yang akan diberikan secara bersamaan dengan distribusi makan malam,” tambhanya.

Adapun tersedia layanan lainnya yaitu berupa paket kelengkapan konsumsi (teh, kopi, dan gula) yang diberikan untuk jemaah paling lambat dua hari setelah mereka tiba di Madinah.

Saat berada di Jeddah untuk layanan katering, akan diberikan pada saat kedatangan atau kepulangan jemaah haji. Dimana layanan tersebut akan diberikan di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Masa kedatangan akan langsung diberikan kepada jemaah yang diberangkatkan pada gelombang kedua, sedangkan masa kepulangan diberikan kepada jemaah gelombang pertama.

“Apabila diberikan pada saat kedatangan, maka katering akan didistribusikan di bus sebelum jemaah meninggalkan bandara. Sedangkan untuk jemaah yang mendapatkan layanan saat pemulangan, katering baru akan diberikan di plaza bandara ketika jemaah sudah tiba,” terang Abdullah.

Saat berada Di Makkah, jemaah haji akan mendapat 25 kali layanan katering. Dengan jumlah tersebut lebih banyak satu kali dibanding layanan katering pada musim haji tahun lalu yang hanya berjumlah 24 kali.

Untuk Katering di Makkah, ucap Abdullah, baru akan didistribusikan pada saat di hotel dua kali sehari, siang dan malam. Waktu makan siang akan dibagikan pukul 08.00-11.00, sedangkan untuk makan malam pukul 16.30-21.00.

“Selain itu jemaah haji juga akan mendapatkan snack pagi yaitu berupa roti yang juga akan didistribusikan secara bersamaan dengan makan malam,” tuturnya.

Saat sudah berada di Makkah jemaah haji juga akan mendapatkan makan selamat datang atau selamat jalan. Untuk makanan selamat datang baru akan diberikan kepada jemaah gelombang pertama saat tiba dari Madinah. Sedangkan untuk makanan selamat jalan baru akan diberikan kepada jemaah gelombang kedua saat akan berangkat menuju Madinah.

Adapun layanan katering lainnya yang diberikan pada fase puncak haji, yakni pada saat seluruh jemaah haji berada di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuna). Jemaah haji Indonesia pada fase ini juga akan mendapatkan 15 kali layanan katering di Arafah dan Mina. Sedangkan pada saat di Muzdalifah, tutur Abdullah, jemaah haji juga akan menerima layanan 1 kali snack.

“Pada Layanan katering akan diberikan di tenda Arafah dan Mina. Dimana makan pagi baru akan dibagikan pada pukul 06.00-08.00, dan makan siang 12.00–14.00, juga makan malam 18.00–21.00,” jelasnya.

Usai pengaturan pembagaian makanan untuk jamaah haji selama di Arab Saudi. Pada Kloter pertama jemaah haji Indonesia, sudah dijadwalkan akan mulai diberangkatkan pada tanggal 28 Juli 2017. Pemberangkatan calon jemaah haji akan dilakukan dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama akan berlangsung mulai dari 28 Juli–11 Agustus 2017. Sedangkan untuk gelombang kedua akan diberangkatkan pada 12–26 Agustus 2017.