Bandara siap layani jamaah, musim haji telah berlalu dan kini siap menyambut musim umrah. Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah telah melakukan segala penyelesaian seluruh pengaturan untuk kedatangan dan keberangkatan lebih dari 10 juta jamaah umrah selama musim umrah berlangsung, yang akan dimulai Sabtu 21 Oktober 2017. Musim umrah ini akan teru berlangsung sampai 18 Syawal 1439 Hijriyah atau 2 Juli 2018. Kapasitas akomodasi bandara muat untuk sebanyak 1.800 penumpang yang tiba setiap satu jam dan 1.700 penumpang yang berangkat. Dari pihak manajemen mengatakan, bahwa jamaah umrah akan dilayani oleh perwakilan dari 27 instansi pemerintah dan swasta.

Bandara Siap Layani 10 Juta Jamaah Umrah

Direktur Informasi dan Hubungan Masyarakat KAIA yakni Menurut Turki Bin Maalawi Al-Dheeb mengatakan, bahwa jamaah umrah akan menggunakan tujuh lounge untuk kedatangan dan jumlah lounge yang sama untu keberangkatan para jamaah umrah. “Seluruh instansi pemerintah dan swasta yang bekerja di Terminal Haji dan Bandara siap layani jamaah sebanyak 10 juta di musim umrah dan siap memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada peziarah yang berdatangan,” tuturnya.

Terminal haji di bandara Jeddah ini memiliki luas keseluruhan 510 ribu meter persegi yang terdiri dari lounge timur yang memiliki luas 90 ribu meter persegi dan area terbuka alun-alun timur yang memiliki luas 160 ribu meter persegi. Sehingga bandara siap layani jamaah umrah hingga 10 juta.

Terminal ini juga memiliki sebanyak 26 tempat parkir untuk pesawat terbang, 10 jembatan selam, dua pusat operasi, 14 lounge untuk jamaah, 18 gerbang keberangkatan, 254 loket perjalanan dan 143 loket pengolahan paspor. Bandara Jeddah ini juga memiliki banyak hotel dengan jumlah kamar sebanyak 123 kamar, sebuah rangkaian restoran, pertokoan, 40 area shalat dan 32 toilet.

Perbedaan antara ibadah haji dan umrah hanya terkait waktu dan tempat saja. kalau umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dengan ritual thawaf dan sa’I di Masjidil Haram, Makkah, saja. Sedangkan, haji itu waktunya telah ditentukan ditandai dengan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah, bermalam di Muzdalifah sambil mencari batu krikil, bermalam di Mina untuk melakukan lempar jumroh pada 10 Dzulhijjah dan 2 atau 3 hari tasyrik, serta thawaf dan sa’i di Masjidil Haram. Dapatkan juga info daftar umroh akhir ramadhandaftar umroh akhir ramadhan 2021