Travel Umroh Tak Berizin - Masyarakat luas dimana pun berada harus tetap waspada bila ingin menunaikan ibadah umroh. Apalagi, sampai ada travel atau biro jasa yang menjanjikan atau mengiming-imingi sesuatu yang tidak masuk akal hanya untuk memberatkan calon jamaah umroh hanya karena ingin pergi ke Tanah Suci. Jika Anda merasakan keraguan, koordinasikan keabsahan izin travel umrah itu ke Kementerian Agama setempat, jangan sampai terkena tipu dan pastikan jadwal keberangkatannya, SK travelnya, SK travelnya serta hotelnya. 

Travel Umroh Tak Berizin Marak di Kota Medan

Belum lama ini ada sepasang suami istri (Pasutri) yang tinggal di Kota Medan, mendirikan travel umroh tak berizin di Medan. Keduanya diamankan oleh petugas Satreskrim Polres Binjai  sebab telah diduga terlibat dalam melakukan penipuan umroh. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Binjai yakni AKBP M Rendra Salipu, yang didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno, pada saat memaparkan kasus ini menyebutkan untuk menjalankan aksinya itu tersangka mendirikan PT Menaraa Kharisma Insani (MKI).

Namun, lanjut Kapolres, Travel umroh tak berizin itu, yang didirikan oleh tersangka adalah illegal atau tidak memiliki izin resmi. Setiap menjalankan aksinya, tersangka pasti meminta uang kepada korban sebesar Rp 25. 500.000.

Untuk selanjutnya, tutur Rendra, tersangka ternyata tidak mampu memberangkatkan para korban sesuai dengan janjinya tersebut, bahwa akan berangkat umroh dalam waktu dekat.

“Korban yang terkena tipu oleh pasangan itu  ada sekitar 140 orang. Pada akhirnya sejumlah korban itu membuat laporan dan berdasarkan dari laporan itu tersangka pun telah diamankan,” ungkapnya.

Uang korban ini, digunakan oleh tersangka untuk membeli mobil Datsun BK 1056 KH. Dan menurut dari pernyataannya sendiri sebagian lagi uangnya untuk memberangkatkan masyarakat yang sebelumnya sudah didaftarkan olehnya. Ketika tersangka ingin memberangkatkan korban yang lainnya, ternyata uang yang dipegangnya itu sudah habis. Sehingga 140 korban tidak dapat diberangkatkan.

Sementara itu, HR mengatakan, bahwa pihaknya sudah pernah memberangkatkan masyarakat untuk pergi umroh. Tersangka smembuka usaha tersebut sudah sejak tahun 2015. Sudah labih dari 1000 orang yang kami berangkatkan.

“Pihak kami telah tertipu dengan rekan kerjanya yang berinisial GB. Kami sudah melakukan kerjasama dengan GB ini. Uang saya serahkan semuanya sama dia, tapi saya pun terkena tipu,” terang HR.

Apapun itu, bagaimana pun kondisi dan situasinya, diharapkan keberadaan travel akan memperlancar jamaah untuk dapat melaksanakan ibadah umrah, bukan sebaliknya dengan menambah masalah dan menyebabkan seseorang menjadi gagal melaksanakan umroh. Masyarakat juga jangan sampai tergiur dengan harga yang terlalu murah. Karena harga murah tidak masuk akal dan patut diwaspadai. >> harga umroh akhir ramadhanharga umroh akhir ramadhan 2021