Travel Umroh Ilegal – langkah preventif untuk mengatasi travel yang bermasalah sangat diperlukan sekali agar tidak ada lagi korban atas perlakuan tidak baiknya, sama saja menambah daftar panjang kerugian yang dialami oleh masyarakat. Kesatuan Travel Haji dan Umrah Indonesia (Kesthuri) meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) agar lebih menertibkan travel-travel umroh yang bermasalah. Sebab, akhir-akhir ini banyak sekali perusahaan-perusahaan umroh bermasalah yang bermunculan di Tanah air ini, yang salah satunya itu disinyalir tidak memiliki izin yang benar.

Travel Umroh Ilegal Ganggu Kenyamanan Semua

Ketua Umum Kesthuri yakni Asrul Aziz Taba mengatakan, bahwa kini munculnya berbagai perusahaan umroh yang tidak memiliki izin resmi atau travel umroh ilegal yang berpotensi mengganggu kenyamanan semua jamaah umrah Tanah air Indonesia.

Sehingga, untuk dapat menangani travel umroh ilegal tak berizin resmi tersebut agar tidak terus merambat dan memakan banyak korban, langkah preventif dalam mengatasi travel yang bermasalah sangat diperlukan sekali.

Travel umrah yang bermasalah pastinya gagal memberangkatkan jamaahnya itu biasanya terjadi karena memungut biaya dari jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan yang telah dijanjikan. Dan hal ini sangat riskan sekali jika tidak memperhitungkan perubahan kurs dolar.

Daftar tunggu jamaah umroh biasanya itu 1 hingga 2 tahunan. Sedangkan, masalah muncul pada saat waktu keberangkatan terjadi perubahan kurs dolar yang signifikan.

Asrul menuturkan, menanggapi hal itu ia meminta adanya pembinaan terhadap travel-travel umroh dan haji yang tidak berizin itu. sengan adanya pembinaan, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tidak memiliki izin itu akan tahu apa saja kewajiban mereka yang sebenarnya. Ya, paling tidak travel tidak memiliki izin bisa bekerja sama dengan travel yang telah resmi.

Pembinaan untuk mereka ialah niscaya, namun mekanisme yang lebih tepatnya lagi bersinergi dengan PPIU yang berizin resmi,” jelasnya.

Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kesthuri yang telah dibuka pada Ahad kemarin, 10 Desember 2017 dan akan berlangsung hingga besok, 13 Desember 2017. Mukernas ini dilakukan di dua tempat berbeda, di Hotel Grand Inna Muara Padang dan Hotel Novetel Bukittinggi.

Dengan dilaksanakan Mukernas ini, Kesthuri ingin sekali menjadi salah satu asosiasi penaung travel haji dan umrah yang amanah dalam memberikan fasilitas kepada umat Muslim menuju tanah suci, Makkah dan Madinah, Arab Saudi.  >> biaya umroh akhir ramadhanbiaya umroh akhir ramadhan 2021