Umrah DesemberCuaca yang terjadi saat ini di Tanah suci pada bulan Desember  merupakan waktu yang sangat tepat dan nyaman untuk melaksanakan ibadah umrah. Sekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yakni Firman M Nur menuturkan, bahwa pada Desember ini, cuaca di Tanah suci sudah mulai memasuki musim dingin. Perubahan musim yang terjadi dari musim panas ke musim dingin dan sebaliknya di Arab Saudi seringkali ditandai dengan curah hujan yang sangat tinggi sempat mengguyur kota Makkah dan Madinah pada bulan November. Sedangkan, di Jeddah curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan banjir di tengah kota. Namun, Firman menjelaskan bahwa pada awal Desember hanya turun beberapa kali saja di Makkah dan Madinah. Cuaca di Madinah pada akhir Desember ini dapat mencapai 8 derajat celcius. Sementara itu, untuk di Makkah dapat mencapai 12 derajat celcius di malam hari.

Umrah Desember waktu yang sangat nyaman

“Saat ini sudah tidak ada lagi masalah. Umrah Desember sudah mulai terasa dingin. Kemudian, didukung dengan cuaca yang yang bagus sehingga akan membuat jamaah umrah lebih nyaman,” jelas Firman.

Lanjut dia, pada bahwa proyek perbaikan sumur air zam-zam telah membuat area thawaf menjadi lebih kecil, tidak seperti biasanya. Hingga masuk pada umrah Desember ini perbaikan sumur zam-zam masih terus berlangsung, pada area thawaf di pelataran Ka’bah diprioritaskan untuk jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah (ihram) dan bukan thawaf sunnah. Disebabkan pada proyek tersebut, waktu masuk dan keluar (buka-tutup) hanya diberlakukan pada area thawaf di pelataran Kabah. Sedangkan pada pintu masuk dan keluar Majidil Haram. Menurut dia, tidak ada yang berubah. 

“Pada saat ini sudah tidak semudah seperti biasanya, jamaah dapat melaksanakan thawaf  dua hingga tiga kali dalam sehari. Saat ini area thawaf sudah terbatas, yang diprioritaskan itu hanya jamaah yang datang dengan berpakaian ihram,” paparnya.

Disebabkan area thawaf yang terbatas itulah, bayak jamaah yang malaksanakan thawaf sunnahnya di lantai dua Masjidil Haram. Namun, karena tempat yang lebih luas dan jarak thawaf yang lebih jauh lagi, dalam pelaksanaan thawaf dapat memakan waktu satu setengah jam. Oleh karena itu, Firman memberikan saran agar jamaah yang memiliki fisik yang lebih kuat pada saat melaksanakan thawaf di lantai dua masjid tersebut.

Untuk mengantisipasi cuaca yang lebih dingin lagi, ia mengingatkan agar jamaah umrah membawa baju hangat dan mengenakan syal saat melaksanakan shalat di malam hari atau saat shalat shubuh. Selain itu, jumlah jamaah umrah pada akhir bulan Desember nanti diprediksi akan lebih padat lagi. Karena mengingat, sudah memasuki musim liburan di Indonesia yang juga berbarengan dengan musim liburan di negara lainnya.

Firman mengingatkan kepada seluruh jamaah umrah agar selalu membawa identitas diri yang berupa ID Card. Terutama, bagi jamaah yang sudah sepuh atau lanjut usia (lansia). Karena pemakaian ID Card itu yang penting dan diperlukan sekali untuk dapat mengantisipasi jamaah yang tersesat atau terpisah dari rombongannya.

“Dan pastikan ID Card selalu dibawa dan dipakai oleh jamaah umrah. Sebab pada kartu identitas terdapat informasi passport, tempat tinggal, akomodasi jamaah dan contact person,” tuturnya. kunjungi juga >> paket umroh ramadhan |  paket umroh ramadhan 2021