Subsidi Dana Haji – Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yakni Benny Witjaksono mengatakan, bahwa investasi dana haji baru bisa menaikkan subsidi dana haji atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tiga tahun ke depan. Untuk saat ini biaya haji telah disubsidi hampir sebesar 50 persen, dari yang seharusnya melebihi dari Rp 70 juta untuk per jamaahnya menjadi Rp 35,23 juta per jamaah. Dengan total jamaah yang sebanyak 210 ribu orang, diperlukan subsidi lebih dari Rp 7 triliun.

Subsidi Dana Haji Dalam Tiga Tahun Bisa Naik

“Nah pada tahun 2018 ini kita sesuai dengan target RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan) akan men-deliver sebesar Rp 6,1 triliun, berarti kan masih kurang. Kalau kita buat simulasi, perkiraan baru tahun ketiga BPKH dapat beroperasi, baru kekurangan yang ada dapat ditutup dengan menggunakan subsidi dana haji,” paparnya.

Kekurangan subsidi dana haji tersebut diambil dari bnilai-nilai manfaat pada tahun-tahun yang sebelumnya. Sedangkan, agar dana haji di BPKH dapat mencukupi atau melebihi untuk sementara ini. Ia juga memperkirakan baru bisa tercapai sekitar tiga tahun yang akan datang. “Kita sangat berharap pada tahun depan sudah dapat melebihi. Akan tetapi rencana strategi belum sampai ke arah itu.” lanjutnya. baca juga >>> haji plus langsung berangkat 2022

BPKH untuk sekrang ini masih terus melakukan pengkajian berbagai proyek yang akan menjadi sumber investasi. Di luar negeri, BPKH pun akan melakukan investasi di Saudi Arabia. Sedangkan, untuk di dalam negerinya sendiri, BPKH akan berinvestasi di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Surat Utang Negara (SUN), hingga pada proyek-proyek yang dijalankan oleh BUMN.

Adapun proyek-proyek lainnya yang sekarang ini masih sedang dikaji, seperti proyek perkebunan, infrastruktur, industri dan proyek lainnya. Selain itu, BPKH juga mengincar perbankan syariah untuk sebagai sumber investasi dana haji. Namun, hingga sekarang ini BPKH belum melakukan investasi pada proyek-proyek tersebut. haji plus langsung berangkat

“Tentu saja kita pilih yang aman saja, bisa memilih jangka panjang dan return-nya bagus, termasuk perbankan syariah itu juga. Kita jadikan target kita agar kedepan lebih baik lagi. Pada tahun ini sudah akan mulai berinvestasi di proyek-proyek tersebut,” tutupnya.